KOMPETENSI INTI
- Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
- Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
- Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
1.5. Menghayati kisah keteladanan Nabi
Sulaiman dan umatnya
2.5. Mencontoh kisah keteladanan Nabi
Sulaiman dan umatnya
3.5. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman dan
umatnya
4.5. Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Sulaiman dan umatnya
INDIKATOR
1.5.1. Menghayati kisah keteladanan Nabi Sulaeman AS
dan umatnya
2.5.1.
Menunjukkan perilaku yang
mencontoh keteladanan Nabi Sulaeman dan umatnya
3.5.1.
Menjelaskan kisah keteladanan Nabi Sulaeman AS
3.5.2.
Mengidentifikasi hikmah kisah keteladanan Nabi Sulaeman AS
3.5.3.
Menganalisis isi kisah keteladanan Nabi Sulaeman AS
3.5.4.
Mengevaluasi contoh
orang/tokoh yang meneladani sifat Nabi Sulaiaman AS
3.5.5.
Menyimpulkan isi kisah Nabi Sulaeman AS
4.5.1.
Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Sulaeman
AS
PEMBAHASAN
Tetapi
justeru dengan kekuasaannya yang amat agung dan besar seakan tidak terbatas,
hal ini membuat nabi Sulaiman merasa rendah hati di hadapan makhlukNya yang
lain, di antaranya adalah:
PEMBAHASAN
Keagungan Nabi Sulaiman
Sulaiman bin Dawud adalah satu-satunya Nabi sekaligus raja yang
memperoleh keistimewaan dari Allah SWT sehingga bisa memahami bahasa binatang.
Dia bisa bicara dengan burung Hud Hud dan juga boleh memahami bahasa semut.
Dalam Al-Quran surah An Naml, ayat 18-26 adalah contoh dari sebahagian ayat
yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangat kaya raya ini. Firman
Allah, Dan Sulaiman telah mewarisi Daud
dan dia berkata: Wahai manusia, kami
telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia Allah yang nyata. Nabi Sulaiman adalah nabi yang dipilih Allah untuk menjadi
kekasihnya. Di antara karunia besarnya adalah:
1. Mengetahui
bahasa semua binatang.
2. Nabi
yang paling kaya di antara manusia sepanjang sejarah peradaban.
3. Mempunyai
pasukan yang paling kuat dalam sejarah manusia, yaitu pasukan manusia dan para
jin yang bekerja menuruti perintahnya.
4. Ia
juga dapat mengendarai angin sesuai perintahnya. Kemampuan mengendarai angin ini merupakan kendaraan yang paling
cepat di antara kendaraan manapun.
1)
Rasa malu pada
Allah SWT: Nabi Sulaiman melihat
karunia Allah terlalu besar,
tetapi ibadahnya ia merasa masih kurang, beliau malu memandang ke langit karena
malu kepada Allah SWT.
2)
Mau berdialog
dengan rakyat kecil: Nabi Sulaiman senang berkomunikasi dengan rakyatnya, walaupun
rakyatnya (hanya) beberapa ekor semut. Ketika pasukan jin, manusia dan
burung-burung sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut bernama Jarsan, ia berkata: Wahai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan
mereka tidak menyadari. Mendengar hal ini, nabi Sulaiman bertanya: mengapa
engkau berkata seperti itu? Maka Jarsan berkata: mohon maaf wahai Nabi, saya
akan memerintah yang lain. Maka Jarsan
berkata pada warga semut: Wahai para
semut, marilah kita minggir berbaris rapi untuk menyaksikan iring-iringan
pasukan nabi Sulaiman. Dari sinilah nabi Sulaiman tersenyum dan berdoa
pada Allah supaya diberi karunia pandai bersyukur atas nikmat Allah SWT. Lihat
surat AnNaml: 18-26.
3)
Nabi sulaiman
senang bekerja sebagai wujud syukur: nabi Sulaiman termasuk sebagian
nabi yang paling pandai bersyukur seperti diungkap dalam alQur’an. Suatu ketika
beliau bertanya pada Allah: Ya Allah tunjukkan padaku seseorang yang bisa
membuatku pandai bersyukur?, lalu Allah memerintahnya melihat dua orang yang
bekerja keras. Yang seorang bekerja keras bertujuan sekedar untuk mengganjal
perut dari kelaparan. Sedangkan yang satu lagi ia bekerja bertujuan untuk
bersyukur dan tidak termasuk orang yang
dikatakan penganggur. Lalu Nabi Sulaiman berdoa pada Allah supaya diajari
pekerjaan yang membuatnya bersyukur, lalu Allah mengajarinya ilmu menyepuh besi
dengan emas. Sehingga beliaulah manusia pertama yang menyepuh besi dengan emas.
4)
Juga kehebatan kekhusyu’an shalat nabi Sulaiman: Sampai-sampai beliau meninggal dalam posisi
sedang berdiri shalat. Sudahkah shalat kalian khusyu’? Allah berfirman dalam
Q.S. AsSaba’: 14:
فَلَمَّا
قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلاَّ دَابَّةُ
الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ
فَلَمَّا
خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا
فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ (السبأ: 14)
“Maka tatkala
Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada
mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia
telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang
ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan (jadi pelayan
yang bekerja keras untuk Nabi Sulaiman).
(QS. AsSaba: 14)
Beberapa tafsir menyebutkan bahwa meninggalnya nabi Sulaiman adalah
ketika beliau sedang berdiri melaksanakan shalat. Dalam keadaan berdiri, ruhnya
diambil oleh Allah SWT, dan beliau sedang berdiri memegang sambil bersandar
pada tongkatnya, ia berdiri dalam posisi meninggal selama satu tahun, dan
pasukannya yang juga terdiri dari jin-jin dan setan tidaklah mengetahui kalau
nabi Sulaiman telah meninggal bahkan sudah selama satu rahun. Sehingga tongkat yang dipakai bersandar itu rapuh
dimakan rayap, saat itulah nabi Sulaiman tersungkur jatuh, dan saat itulah para jin sadar bahwa
nabi Sulaiman telah meninggal. Subhanallah. Semoga kita bisa
meneladaninya…aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar