KOMPETENSI INTI
1.
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang
dianutnya
2.
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.
Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
1.2.
Meyakini adanya
malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan
dalam fenomena kehidupan
2.2.
Memiliki perilaku beriman
kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan
dalam fenomena kehidupan
3.2.
Mendeskripsikan tugas dan
sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan
setan
4.2.
Menyajikan kisah-kisah
dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya malaikat dan makhluk ghaib
lain selain malaikat
INDIKATOR
1.2.1. Membiasakan meyakini adanya
malaikat-malaikat Allah SWT dan makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan
2.2.1 Membiasaan
untuk memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah SWT dan makhluk gaib
lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan
3.2.1. Menjelaskan dalil-dalil yang terkait dengan malaikat
3.2.2. Menganalisis tugas-tugas Malaikat
3.2.3. Mengidentifikasi sifat-sifat Malaikat
3.2.4. Mengidentifikasi karakteristik makhluk ghaib lainya
3.2.5. Menyimpulkan tatacara menjaga diri agar terhindar dari pengaruh
makhluk ghoib
4.2.1. Mempresentasikan karakteristik makhluk hgoib seperti jin, iblis, dan
setan
PEMBAHASAN
1. Malaikat
Pengertian Malaikat
Menurut
bahasa, kata “Malaikat” (المَلاَئِكَة) merupakan
kata jamak yang berasal dari kata mufrad malak
(مَلَكٌ) yang berarti kekuatan. Dalam mengemban
misi dan tugasnya, para malaikat juga disebut dengan “arrusul”
yang berarti para utusan Allah SWT.
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur),
berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”
Iman
kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini
adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka
adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka
menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak
seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya.
Nama dan Tugas-Tugas Malaikat
Adapun tugas-tugas yang paling besar dilaksanakan oleh 10 malaikat,
yaitu:
-
Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh makhluk, menimbang hujan, angin
dan juga bintang-bintang.
-
Malaikat Israfil, bertugas
meniup sangkakala.
-
Malaikat Izrail (malakul
maut), bertugas mencabut nyawa.
-
Malaikat Munkar dan Nakir,
bertugas memeriksa amal manusia di alam barzakh.
-
Malaikat Raqib dan Atid,
bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia.
-
Malaikat Malik, bertugas
menjaga dan mengendalikan api neraka.
-
Malaikat Ridhwan, bertugas
menjaga pintu surga.
Sifat-Sifat Malaikat
1.
Selalu
bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ (19) يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ (20)
“Mereka
(malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan siang
hari tiada henti-hentinya”. (Al-Anbiya 21:20)
2.
Suci
dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan,
tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3.
Selalu
takut dan taat kepada Allah.
4.
Tidak
pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا
أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ
مَا يُؤْمَرُونَ (6)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (At-Tahriim
66:6)
5.
Mempunyai
sifat malu.
Nabi Muhammad bersabda "Bagaimana aku
tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya".
Hadits riwayat Muslim.
6.
Bisa
terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
Nabi
SAW bersabda "Barang siapa makan bawang
putih, bawang merah, dan bawang bakung janganlah mendekati masjid kami, karena
malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun meraa
sakit". Hadits riwayat Muslim.
7.
Tidak
makan dan minum.
فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ (27)
فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ
وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ (28)
“Lalu Ibrahim mendekatkan
hidangan kepada mereka (malaikat), lalu berkata, “Silakan Anda makan.” (Tetapi
mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka.
Mereka berkata, “Janganlah kamu takut.” Dan mereka memberi kabar gembira
kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq)”.
(Adz-Dzaariyaat 27-28)
8.
Mampu
mengubah wujudnya.
Allah berfirman dalam surat Maryam: 16-19:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ
انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا (16)
فَاتَّخَذَتْ
مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا
بَشَرًا سَوِيًّا (17)
Artinya: “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di
dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu
tempat di sebelah timur, Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari
mereka; lalu kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Maryam 16-17)
9.
Memiliki
kekuatan luar biasa dan kecepatan cahaya.
Allah berfirman dalam surat Hud: 82, yaitu:
فَلَمَّا جَاءَ
أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً
مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ (82)
Artinya: “Maka
tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke
bawah (Kami balikkan, peny.), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah
yang terbakar dengan bertubi-tubi”. (Hud 82)
2. Jin, Iblis dan Setan
Pengertian Jin,
Iblis dan Setan
Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi
atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca
indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi
dua yaitu :
a. Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang
terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir
berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah.
Sehingga dalam kekafiran jin itu ada yang
bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lain-lain.
b. Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam
setelah mendengar ayat-ayat
Al-Qur’an mereka langsung mengatakan
bahwa Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang
benar. Allah berfirman dalam surat alJinn: 1-3 tentang jin mu’min:
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ
فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا عَجَبًا (1) يَهْدِي إِلَى
الرُّشْدِ (3) وَأَنَّهُ
تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا فَآَمَنَّا
بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا (2)
“Katakanlah (hai Muhammad):"Telah
diwahyukan kepadaku bahwasannya: sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur'an),
lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang
menakjubkan, ( 1) (yang) memberi
petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami
sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Rabb kami, (2) dan
bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak
(pula) beranak”. (3).
Adapun kata
‘Iblis’ berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblas”إبلاس artinya putus asa (dari rahmat atau kasih sayang Allah).
Sedangkan kata Syetan berasal dari bahasa arab, yaitu “Syaithana” yang artinya jauh.
Maksudnya adalah syetan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat dari keburukan atau kejahatan.
Iblis dan syetan adalah makhluk halus dari golongan jin. Makhluk ini diciptakan Allah dari api. Kerjanya
merangsang keinginan nafsu rendah manusia. Iblis adalah makhluk yang pertama
kali mengingkari perintah Allah. Syetan
identik dengan iblis. Dengan menyandang nama”Syetan”, dan tidak hanya
membangkang terhadap perintah Allah sebagaimana yang dilakukan iblis, tetapi
juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam diciptakan dan hidup
dalam kalangan malaikat. Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah dan tidak
mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah
terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia (bumi).
Sifat-Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Setan
Sifat dan
Perilaku Jin, Iblis dan Syetan
a. Sifat-Sifat
Jin
1. Tidak dapat
dilihat oleh indra manusia
2. Diciptakan dari
api yang sangat panas
3. Ada yang
mengakui ke-Esaan Allah Swt. dan ada
pula yang membangkang perintah Allah.
b.
Perilaku Jin
Jin juga diperintahkan oleh Allah untuk menerima
syariat Islam sebagaimana yang diperintahkan kepada manusia. Menurut sebagian
ulama, rupa, tabiat, kelakuan, dan perangai jin mirip manusia. Karena jin juga
seperti manusia, mereka pun ada yang baik dan yang jahat, ada yang muslim dan yang kafir. Jin juga memiliki
tingkatan iman, ilmu, dan amalan tertentu berdasarkan keimanan dan amalan
mereka kepada Allah Swt.
Walaupun jin Islam yang paling tinggi imannya dan
paling shaleh amalannya serta paling luas dan banyak ilmunya, tetapi masih ada
pada diri mereka sifat-sifat tercela seperti takabbur, riya’, ujub,dan sebagainya. Namun bisa saja mereka
mudah menerima teguran dan pengajaran.
c. Sifat
Iblis dan Syetan
1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2. Diciptakan dari api yang sangat panas
3. Angkuh dan sombong sebagai sifat dasar dari syetan
atau iblis.
4. Selalu membangkang terhadap perintah Allah Swt
5. Tidak mati sebelum datangnya hari kiamat.
d. Perilaku
(Tugas) Iblis dan Syetan
Mengingkari
perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah
terlarang. Menghendaki agar manusia
menempuh jalan yang sesat, serta menggoda manusia agar menyeleweng dari
petunjuk Allah Swt. Syetan / Iblis
senang jika manusia hidup menderita. Dia akan membinasakan dan menggoda Adam
beserta seluruh keturunannya ( yaitu golongan manusia) sampai hari kiamat.
RANGKUMAN
Iman
kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini
adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka
adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka
menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak
seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya. Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat
tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang
biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul.
Para malaikat tidak
bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis
ketika mereka diciptakan. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam
mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan
dan tidak berkeluarga.
Wujud
malaikat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta
dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat
yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat
wujud asli malaikat sampai dua kali.
Adapun makhluk ghaib selain
malaikat, mereka adalah kaum jin, setan dan iblis. Kata Jin
berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan
adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak
dapat dilihat, ia diciptakan dari api.
Jin dibedakan menjadi dua yaitu :a.
Jin Kafir,
yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir
adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin
itu ada yang bermacam-macam yaitu ada
yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah
berhala dan lain-lain, dan b. Jin Mu’min, yaitu jin yang mengakui
tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur’an mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur’an
itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar.
Terimakasih banyakkkkkkkkkkkkkkkk
BalasHapusUwuuuuuuuu
Hae
Hapus